Bermain Imbang dikandang Persaharjo, Persipa Kuncik Puncak Klasemen

Pemain persipa mengubah gaya permainan menjadi lebih terbuka dan lebih offensif. Hasilnya, intensitas serangan makin menjadi jadi dan Sarmento Hariyanto berhasil mengejar ketertinggalan dengan golnya di menit 56. Skor 1-1. Merasa dipecundangi, tim Persiharjo kembali menyerang dengan gencar agar tak malu didepan publik sendiri. Dengan sontekan manis, Apri Tri menjebol kembali gawang Persipa dan 2-1 untuk keunggulan Persiharjo.

PERSIPA TAKLUKAN PERSIKU 4 - 1

Pati, 9 April 2015 Persipa Pati berhasil mengalahkan Persiku Kudus 4-1 pada kompetisi Liga Nusantara Grup B di Stadion Joyokusumo Pati. Sejak wasit meniup peluit tanda pertandingan dimulai, Persipa Pati berupaya mengambil inisiatif serangan untuk menciptakan gol..

Do'a Patifosi Jaga Kesucian Gawang Persipa

Patifosi, Suporter yang setia mendukung Persipa di Stadion Wergu Wetan dengan 4 truk dan deretan rapi “pasukan” bermotor ini datang dengan misi damai ke Kudus. Mereka mendukung penuh tanpa memancing keributan. Bahkan, ketika wasit menunjuk titik putih, hukuman penalti untuk Persipa, mereka tidak menunjukkan sikap protes. Sebaliknya, mereka meneriakkan nama Okta (kiper Persipa) berkali-kali berikan semangat. Tak hanya itu, mereka mengganti lagu dukungan menjadi solawatan dengan riuh. Hasilnya, Okta pun tenang menggagalkan penalti..

Persipa Tim Tak Terkalahkan Selama Penyisihan Grub

Persipa Pati sempat leading di menit ke 10 dan mengubah skor menjadi 1-0. Oktavian nur kholiq berhasil memanfaatkan tendangan bebas yang membuat kiper Persekap Hamzah Fansuri salah langkah dan harus memungut bola dari gawangnya..

PERSIPA MENANG TIPIS MENJAMU PSD

Namun, mitos tersebut terpatahkan saat Laskar Saridin berhasil menumbangkan Laskar Kalijaga dengan skor akhir 1-0 saat berlaga di Liga Nusantara 2015 Grup B wilayah Jawa Tengah yang berlangsung di Stadion Joyo Kusumo, Jumat (17/4) petang.

SELAMAT DATANG DI BLOG RESMI RESIMEN PATIFOSI

Thursday, July 21, 2016

PERSIPA TUMBANGKAN PSIP DIKANDANGNYA

Pemalang (20/07).  Laga tandang pertama Persipa Pati pada lanjutan Liga Nusantara babak 6 besar yang “ngluruk” ke kandang PSIP Pemalang berakhir manis. Berbekal skuad pemain yang sama seperti saat bermain lawan Persik Kendal di kandang sendiri minggu kemarin, Persipa bermain lebih lepas.

“Kami memang sedang mengalami kesulitan finansial yang entah kapan teratasi, namun kami punya modal yang tak perlu diragukan. Kemampuan teknis anak-anak laskar saridin dan mental bertanding anak-anak sudah teruji. Kelebihan itu yang akan terus kami maksimalkan” Ujar Margono Pelatih Persipa.
Strategi serangan balik cepat yang diterapkan tim dengan mayoritas pemain asli Pati ini pun membuahkan hasil. Lewat penetrasi serangan balik menyisir dari sisi sayap, MS Aqil berhasil menceploskan bola ke gawang PSIP pada menit ke 23. Persipa Unggul 0-1 di babak pertama. Persipa langsung atur strategi amankan kemenangan dengan memperkuat sisi pertahanan. Sayangnya, salah satu pemain Persipa, Jeje justru mendapat kartu kuning karena dianggap memperlambat tempo.




Pertandingan kali ini memang berjalan dengan tempo lambat. Kondisi lapangan yang becek dan banyak genangan air menjadi salah satu penyebabnya.  Persipa Pati yang melawan tim yang beruntung menggantikan PSD Demak dalam babak enam besar ini nampaknya pasang target poin penuh dan bermain lepas. Sebelumnya, PSD Demak terkena pengurangan poin dan gagal melaju ke babak 6 besar karena terbukti memainkan pemain yang belum terdaftar.

Pada babak kedua, gantian kiper PSIP yang  mendapat krtu kuning. Kiper tim tuan rumah ini dianggap menahan bola di luar kotak penalti. Bahkan supporter dan official Persipa sempat memprotes keras sebelum akhirnya di kartu kuning.
Nampaknya strategi simpan tenaga yang diterapkan Margono saat pertandingan home di stadion Joyo Kusumo kemarin berhasil. 1 Poin kandang dan 3 poin tandang berhasil dikantongi tim kebanggaan wong Pati ini.
“Kami hanya bisa berdoa, dan berupaya sebisa kami supaya pemain yang belum bergabung bisa segera ada kepastian segera bergabung agar kondisi tim tidak mengkhawatirkan. Karena awal agustus kita masih akan menjalani putaran kedua melawan tim yang sama” Pungkas Margono.

Amunisi terbatas persipa di 6 besar

Minggu (18/07). Bertanding di hadapan publik sendiri, Persipa Pati meladeni tantangan Persik Kendal dalam lanjutan Liga Nusantara babak 6 Besar Jawa Tengah. Meski berstatus Home, skuad Laskar Saridin main bertahan dan hanya sesekali menyerang lewat serangan balik dan long shoot. Pertandingan Persipa vs Persik Kendal berakhir kacamata, 0-0.



“Alhamdulillah meski cuma 1 poin tetapi ini memang sudah sesuai dengan rencana. Target amankan 1 poin ini kami rasa paling realistis menyesuaikan kondisi pemain yang kondisinya perlu di recovery usai puasa ramadhan. Selain itu, jumlah pemain dengan 3 cadangan, dimana dua diantaranya penjaga gawang memang menyulitkan kami. Namun, saya tetap mengapresiasi perjuangan anak-anak” Ujar Margono, Pelatih Persipa.
Ditanya mengenai ball possesion yang lebih dari 65% di kuasai tim tamu, Pelatih Margono menjawab.
“Tidak masalah. Kami mengesampingkan ball possesion, daripada kami ladeni permainan cepat kemudian anak-anak kelelahan dan pertandingan selanjutnya kedodoran, kami lebih repot lain” Lanjut Margono.
Patifosi yang tetap memadati stadion kebanggaan wong pati ini, beberapa kali meneriakkan nama Margono yang menampilkan permainan tidak segarang biasanya. Namun strategi ini memang diakui terpaksa diambil karena kondisi tim Persipa dari jumlahnya tidak ideal. Dari 15 pemain yang tercatat sebagai skuad Persipa, empat diantaranya belum datang. Mereka meminta jaminan akomodasi selama bermain di Pati jika diminta bergabung kembali.
Salah satu pemain yang paling sibuk adalah Okta Wahyu. Kiper yang juga dipanggil tim Pra Pon Jawa Tengah ini terlihat berjibaku amankan crossing dan shooting dari berbagai sisi Pemain Persik. Kali ini Okta berhasil amankan gawang Persipa tidak kebobolan sama sekali.
adapted ; wartaphoto.net
Photo Lebih Banyak

Saturday, May 28, 2016

Menjamu Persekap dilaga terakhir, Persipa tim tak terkalahkan sepanjang penyisihan grup


Pati (25/05). Pertandingan terakhir liga Nusantara Jateng grup B mempertemukan Persipa Pati dengan Persekap Kab. Pekalongan. Laga ini berkesudahan 2-2 untuk kedua belah tim.
Persipa Pati sempat leading di menit ke 10 dan mengubah skor menjadi 1-0. Oktavian nur kholiq berhasil memanfaatkan tendangan bebas yang membuat kiper Persekap Hamzah Fansuri salah langkah dan harus memungut bola dari gawangnya.



Tak berselang lama serangan Persipa kembali mengancam gawang Persekap namun sayang justru striker Persipa MS Aqil melakukan pelanggaran dan diganjar kartu kuning. Pertandingan kembali berjalan dengan tempo sedang. Petaka mulai dialami Persipa saat MS Aqil seperti sengaja menahan bola dengan lengannya sehingga diganjar kantu kuning kedua dan diakumulasi menjadi kartu merah. Persipa bermain dengan 10 orang dan skor bertahan 1-0 hingga turun minum.
Babak kedua, Persekap yang unggul jumlah pemain terus menggempur pertahanan Persipa yang dijaga Aldhila Ray Redondo. Pelatih Persipa Margono yang tak memasukkan sebagian nama pemain andalan seperti kiper Okta Wahyu, gelandang lincah Aldo Kurniawan, dan striker Hariyanto menjadi kewalahan. Akibatnya 2 gol bersarang di gawang Persipa.

Patifosi yang gemas dengan pola permainan Persipa yang tak kunjung membaik meneriakkan nama Hariyanto untuk segera dimasukkan namun Pelatih tak juga memasukkannya.

Mendekati akhir pertandingan, pemain Persekap nampak nyaman dan sepertinya segera menyudahi pertandingan dan membawa poin penuh ke Pekalongan. Namun, angin segar tiba-tiba menghinggapi Persipa saat Joko Purwanto dilanggar di kotak penalti oleh Tri Sulistyo bek Persekap pada menit 89. Wasit Siswadi menunjuk titik putih untuk Persipa.
Merasa tidak puas keputusan wasit, pemain Persekap protes meminta wasit menganulir keputusannya. Bahkan beberapa pemain Persekap terlihat menendang wasit. Namun wasit Siswandi tetap dengan keputusannya dan menanggapi protes pemain Persekap dengan senyum. Sempat dihentikan beberapa saat, pertandingan dilanjutkan dan eksekusi penalti dilaksanakan.





Satyo “Dodok” Husodo mengambil tendangan penalti ini. Tendangan plesing ke pojok kanan gawang kapten Persipa ini mengecoh kiper Persekap dan membuyarkan rencana pesta Persekap dan memaksanya berbagi angka dua sama.

adapted : wartaphoto

LEBIH BANYAK POTO

Saturday, May 21, 2016

tahan imbang persiharjo, persipa kunci puncak klasemen


Sukoharjo (18/05). Laga away terkahir yang dilakoni Persipa Pati ke Sukoharjo melawan tim tuan rumah Persiharjo Unsa-Asmi berakhir imbang. Melakoni perjalanan panjang ke Sukoharjo dan posisi sebagai tim tamu membuat pemain persipa masih berhati hati sambil membaca permainan Persiharjo. Namun, gencarnya serangan anak anak Persiharjo membuat barisan pertahanan Persipa sempat keteteran. hasilnya, si kulit bundar berhasil mengoyak gawang Okta Wahyu. Gol Riki di menit ke 16 ini sekaligus mengakhiri rekor cleansheet Okta Wahyu di empat pertandingan sebelumnya. Skor 0-1 untuk keunggulan Persiharjo Unsa Asmi menutup jalannya babak pertama.

Pemain persipa mengubah gaya permainan menjadi lebih terbuka dan lebih offensif. Hasilnya, intensitas serangan makin menjadi jadi dan Sarmento Hariyanto berhasil mengejar ketertinggalan dengan golnya di menit 56. Skor 1-1.
Merasa dipecundangi, tim Persiharjo kembali menyerang dengan gencar agar tak malu didepan publik sendiri. Dengan sontekan manis, Apri Tri menjebol kembali gawang Persipa dan 2-1 untuk keunggulan Persiharjo.






Asik menyerang, pemain persiharjo lengah saat serangan balik cepat dilakukan Laskar Saridin hingga mereka terpaksa melanggar pemain Persipa di kotak penalti. Wasit menunjuk titik putih, untuk Persipa Pati. Kembali Sarmento, striker senior Laskar Saridin mengeksekusi dengan sempurna. Gol. Menit 88, skor kembali imbang 2-2. Patifosi yang hadir di Sukoharjo berteriak luapkan kegembiraan.
Hingga menit akhir, skor tidak berubah. Dengan raihan hasil imbang ini, Persipa tetap kokoh di puncak dan mengunci posisi puncak klasemen karena tak mungkin lagi terkejar kontestan lainnya satu grup. Terlebih, disaat yang sama Persiku takluk dari Persekap Pekalongan 1-2.
Rekor Persipa saat ini belum pernah terkalahkan baik laga kandang maupun tandang dan dipastikan lolos ke babak berikutnya dengan poin 11. Jika ingin mengakhiri perjuangan manis, maka laga home terakhir lawan Persekap Pekalongan harus menang. Namun jika hasilnya lain baik imbang ataupun kalah, Persipa tetap Juara Grup Liga Nusantara Jateng B.
adapted : warthapotonet

Lebih banyak Photo

Sunday, May 15, 2016

do'a patifosi, jaga kesucian gawang persipa

Kudus (15/05). Pertandingan away Persipa yang “ngeluruk”  ke Stadion Wergu Wetan kandang Persiku Kudus berakhir imbang tanpa gol. Namun, ada satu pemain yang layak disebut Man Of The Match. Dia adalah Okta Wahyu Agus P, kiper Persipa Pati.

Formasi bertahan dengan penguatan lini tengah yang diterapkan pelatih Margono memang begitu rapat, Namun bukan berarti gawang Persipa aman dan tidak terancam sama sekali. Berkali kali shoot on goal pemain Persiku mengetes gawang persipa yang hingga pertandingan keempat ini belum pernah jebol sama sekali alias clean sheet.
Tercatat 2 kali tendangan bebas dan satu kali penalti berhasil ditepis kiper asli Pati ini. Begitu pula kemampuannya memetik bola diudara dan mengamankan gawangnya.



Patifosi, Suporter yang setia mendukung Persipa di Stadion Wergu Wetan dengan 4 truk dan deretan rapi “pasukan” bermotor ini datang dengan misi damai ke Kudus. Mereka mendukung penuh tanpa memancing keributan. Bahkan, ketika wasit menunjuk titik putih, hukuman penalti untuk Persipa, mereka tidak menunjukkan sikap protes. Sebaliknya, mereka meneriakkan nama Okta (kiper Persipa) berkali-kali berikan semangat. Tak hanya itu, mereka mengganti lagu dukungan menjadi solawatan dengan riuh. Hasilnya, Okta pun tenang menggagalkan penalti.adapted : wartaphotonet